Kamis, 02 Mei 2013

Nama2 Malaikat dalam Ajaran Islam الإسلام





Etimologi Arab
Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi.
  
Malaikat di dalam ajaran Islam

Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Rasullullah Muhammad SAW Malaikat telah diciptakan dari cahaya.

Iman kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Ibrahim As.
  
Nama dan tugas para Malaikat
  • Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyudan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul. 
  • Mikail - Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk.
  • Israfil Peniup terompet sangkakala pada hari kiamat,dengan 3 tiupan
  • Munkar & Nakir - Pemeriksa amal manusia di alam barzah.
  • Raqib & Atid - Malaikat Raqib mencatat seluruh amal kebaikan Manusia,sedangkan Malaikat Atid mencatat seluruh Kejahatan Manusia.
  • Ridwan - Penjaga pintu syurga.
  • Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.
  • Zabaniah- 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.

  • Hamalat al-Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah SWT, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan

  • Harut dan Marut - Dua Malaikat yang mengajarkan sihir yang turun di negeri Babilonia.

  • Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan

  • Hafazhah (Para Penjaga):
    • Kiraman Katibin- Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia.
    • Mu'aqqibat- Para malaikat yang selalu memelihara/ menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.

  • Qarin - Malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.

  • Arham- Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan.

  • Jundallah - Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.

  • As-Sijjili - Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah dibumi.

  • Azh-Zhil- Malaikat yang mendampingi Ibrahim AS ketika berada dikobaran api.

  • Ad-Dam'u - Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.

  • An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk disinggasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga
  • Ahlul Adhli- Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.

  • Ar-Ra'd - Malaikat pengatur Awan dan Hujan. 

 selain yang disebut diatas,kita pasti bertanya berapa jumlah malaikat ALLAH SWT seluruhnya??

Pertama, firman Allah yang menyebutkan tentang pasukan-Nya,
 

وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ . لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ . لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ . عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.  (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatsir: 27 – 30) 
 
Ketika turun ayat ini, Abu Jahal bekomentar,

أما لمحمد من الجنود إلا تسعة عشر
“Muhammad tidak memiliki pasukan kecuali 19 orang.”
Menanggapi ucapan lancang ini, Allah menurunkan ayat berikutnya yang menceritakan penjaga neraka. Di akhir ayat Allah menegaskan,

وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ
“Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).
Ketika menafsirkan ayat ini, Al-Qurthubi mengatakan,

وما يدري عدد ملائكة ربك الذين خلقهم لتعذيب أهل النار إلا هو أي إلا الله جل ثناؤه
Tidak ada yang tahu jumlah Malaikat Tuhanmu, yang Dia ciptakan untuk menyiksa penghuni neraka kecuali Dia, yaitu Allah Ta’ala. (Tafsir Al-Qurthubi, 19/82).

Kedua, hadis tentang langit merintih

 
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ، وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, aku mendengar sesuatu yang tidak kalian dengar. Langit merintih… dan layak baginya untuk merintih. Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah. Demi Allah, andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis…” (HR. Ahmad 21516, Turmudzi 2312, Abdurrazaq dalam Mushanaf 17934. Hadis ini dinilai hasan lighairihi oleh Syuaib Al-Arnauth).
Allaahu akbar…, betapa banyaknya jumlah mereka..


Ketiga, hadis tentang baitul ma’mur

 
Ketika dinaikkan ke langit (kejadian mi’raj), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat banyak hal luar biasa. Diantaranya adalah baitul ma’mur. Beliau menceritakan,

فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Akupun bertanya kepada Jibril, beliau menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada 70.000 malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya.‘ (HR. Bukhari 3207, Muslim 164, Nasai 448 dan yang lainnya).


Wallahi alam bis shawab~~

Asal Usul Penciptaan Makhluk Hidup


dan, jika Malaikat diciptakan dari Cahaya (Nur) , Manusia diciptakan dari Tanah, dan Jin diciptakan dari Api..timbul pertanyaan.................

Dari Apa Hewan dan Tumbuhan Diciptakan ?




Allah swt telah menciptakan hewan dan juga tumbuhan dari air, hal itu didasari oleh firman Allah swt :
Artinya : “Dan dari air Kami jadikan setiap sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30)

Asy Syinqithiy didalam kitab “Adhwa al Bayan” mengatakan bahwa secafra lahiriyah kata “ja’ala” di sini berarti diciptakan karena ia termasuk mutaaddiyah untuk obyek yang satu. Hal itu dibuktikan dengan firman-Nya didalam surat an Nuur :

Artinya : “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air.” (QS. An Nuur : 45)

DR. Wahbah az Zuhaeiliy didalam kitabnya “at Tafsir al Munir fii al Aqidah wa asy Syari’ah wa al Manhaj” mengatakan bahwa firman Allah :

 Artinya : “Dan dari air Kami jadikan setiap sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30)

Maksudnya : Kami telah menciptakan setiap hewan dari air, artinya didalamnya (hewan itu) ada kehidupan, seperti halnya firman Allah :

Artinya : “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air.” (QS. An Nuur : 45)

Maksudnya : Setiap hewan berasal dari nuthfah (air mani) dan dia adalah air dan tumbuh-tumbuhan tidaklah dapat tumbuh kecuali dengan air, dan ini sesuai dengan pendapat sebagian ulama yang mengatakan bahwa setiap hewan diciptakan peratama kali di laut kemudian berpindah kepada beberapa jenis hewan di daratan lalu mereka dibentuk sesuai dengan tabiat daratan bersamaan dengan perjalanan waktu. Dan sebagaimana diketahui bahwa hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan sesungguhnya diciptakan dari air. (markaz al Fatwa no. 18274)